active vs passive voice
adjectives and adverbs
connectors
Modal auxillarries
Modal auxillarries, adjectives and adverbs, connectors, active vs passive voice
3:13 pm
MODAL AUXILLARIES, ADJECTIVE AND ADVERBS, CONNECTORS, ACTIVE VD PASSIVE VOICE
MODAL AUXILLARIES
PENGERTIAN
Modal Auxiliary adalah kata kerja yang bertugas membantu kata kerja utama. Jadi Modal Auxiliary adalah kata kerja pembantu, dan kata kerja utama itu adalah “majikannya”. Contoh: I will explain about modal auxiliary. “Will” adalah kata kerja bantu yang bertugas membantu kata kerja utamanya yaitu “Explain”. Karena hanya pembantu, sehingga ketika dihilangkan tidak akan menjadi masalah dan kalimat tersebut tidak akan kehilangan makna utamanya. Tapi kalau kata kerja utamanya yang dihilangkan, maka kalimat tersebut akan kehilangan makna. Modal auxiliary hanya terdiri dari beberapa kata kerja saja. Jadi kita tidak perlu khawatir dalam memahaminya. Berikut saya jelaskan apa saja yang termasuk modal auxiliary disertai dengan contoh kalimatnya.
CONTOH DAN FUNGSI
WILL
Fungsi:
Berbicara tentang pekerjaan di masa depan,
Contoh: I won’t (will not) be in the office until 11; I’ve got a meeting
Membuat semi formal permintaan,
Contoh: Will you open the window, please? It’s very hot in here.
SHALL
Fungsi:
Untuk menawarkan sesuatu,
Contoh: Shall I fetch you another glass of wine?
Membuat kalimat saran,
Contoh: Shall we go to the cinema tonight?
MAY & MIGHT
Fungsi:
Menggambarkan pekerjaan yang mungkin terjadi. Bedanya May lebih memungkinkan terjadi (50% chance); sedangkan might lebih meragukan (mungkin hanya 30% chance).
Contoh: She may be back in her office: the lecture finished ten minutes ago.
Menunjukkan persetujuan atau izin. Jadi biasa diterjemahkan dengan arti “boleh”.
Contoh: You may go home now.
WOULD
Fungsi:
Bentuk past dari will.
Contoh: He said the next meeting would be in a month’s time.
Permintaan tolong yang lebih halus dari “will”.
Contoh: Would you like another cup of tea?
CAN & COULD
Fungsi:
Berbicara tentang kemampuan.
Contoh: Can you speak Mandarin? (present)
She could play the piano when she was five. (past)
Membuat permintaan,
Contoh: Can you give me a ring at about 10?
Could you speak up a bit please? (slightly more formal, polite or ‘softer’)
Permohonan izin,
Contoh: Can I ask you a question?
Could I ask you a personal question? (more formal, polite or indirect)
Pilihan,
Contoh: If you want some help with your writing, you can come to classes, or you can get some 1:1 help.
MUST
Fungsi:
Untuk menunjukkan sebuah kewajiban atau keharusan.
Contoh: People must try to be more tolerant of each other.
Sugesti/saran/ajakan yang kuat.
Contoh: I think you really must make more of an effort.
Menunjukkan arti “Pasti”.
Contoh: This must be the place – there’s a white car parked outside (ini pasti tempat – ada mobil putih yang diparkir di luar). Jadi must di sini artinya bukan “harus”, tapi “pasti”.
SHOULD
Fungsi:
Memberi Saran.
Contoh: I think you should go for the Alfa rather than the Audi.
Kewajiban, tapi lebih lemah dari “must”.
Contoh: The equipment should be inspected regularly. (Peralatan harus diperiksa secara rutin).
Seharusnya, tapi ga terjadi.
Contoh: I should have renewed my TV licence last month, but I forgot.
OUGHT TO
Ought to punya makna yang sama dengan should, biasanya dipakai pada kalimat affirmative pada waktu present (saat ini).
Contoh: You should/ought to get your hair cut.
CATATAN
Tidak bisa diikuti oleh Modal yang lain. Jadi tidak boleh: I should can, kalau terpaksa, maka “can” harus diganti dengan “be able” sehingga menjadi: I should be able.
Tidak bisa berganti bentuk atau ditambahi, misalnya ditambahi “-s” atau “-ed”. Jadi tidak boleh: She cans (tetap she can sekalipun orang ketiga tunggal)
Selain Ought, modal auxiliary tidak boleh diikuti “to”. Jadi tidak boleh: You can to go, tapi harus: you can go.
ADJECTIVE AND ADVERBS
PENGERTIAN
Secara umum adjective merupakan kata yang biasa digunakan dalam menerangkan kata benda, orang, hewan, kata ganti, dan juga tempat sedangkan adverb merupakan kata yang digunakan dalam menerangkan kata benda. Kedua kata terbut dapat memiliki kesamaan makna atau dengan kata lain penggunaan adverb sama dengan adjective pada kondisi tertentu. Kedua kata tersebut memiliki kesamaan sebagai kata tambah yang digunakan dalam menerangkan sesuatu.
List Adverb Yang Dibentuk Dari Adjective
Dalam menjalankan fungsinya sebagai kata tambahan, maka kedua kata tersebut memiliki kesamaan dan juga dapat dibentuk dari kata satu sama lain yang memiliki makna yang sama.
Bentuk
Adverb
Adjective
-ly
· Quickly
· Quick
· Accuratelly
· Accurate
· Generally
· General
· Bravely
· Brave
· badly
· bad
-y menjadi –ly
· Easily
· Easy
· Lazily
· Lazy
· Angrily
· Angry
· Readily
· Ready
· Happily
· Happy
-le menjadi –ly
· Possibly
· Possible
· UnderstAndably
· UnderstAndable
· Horribly
· Horrible
· Simply
· Simple
-ic menjadi -ally
· Basically
· Basic
· Tragically
· Tragic
Dari tabel di atas dapat dilihat adanya perbedaan dari perubahan bentuk adjective ke dalam bentuk adverb. Akan tetapi terdapat beberapa kata yang tidak memiliki perubahan baik dalam bentuk adverb dan adjective. Pada keadaan tersebut maka dikatakan sebagai adverb sama dengan adjective. Beberapa list kata yang memiliki makna sebagai adverb sekaligus adjective antara lain adalah half, early, fast, hard dan straight.
Contoh kalimat dari adverb yang memiliki arti sama dengan adjective adalah:
She runs fast (adverb) – she’s a fast runner. (adjective)
He studies hard. (adverb) – It’s a hard life. (adjective)
PERBEDAAN
Secara umum, adverb dapat diartikan sebagai kata kerja sedangkan adjective kata sifat yang mana masing-masing dari kata tersebut menerangkan satu sama lain apabila dalam satu struktur kalimat atau terpisah. Perbedaan adverb dan adjective dapat Anda lihat pada contoh kalimat yang mengandung beberapa kata adverb dan adjective seperti contoh berikut ini:
Adverb
Adjective
· He is working hard. (dia sedang bekerja keras)
· The class is good. (kelasnya bagus)
· The train run quickly. (kereta melaju dengan kencang)
· She is beautiful. (dia cantik)
· She speaks loudly. ( dia berbicara dengan nyaring)
· My books are thick. (buku-buku ku tebal)
· This is big building. (ini adalah bangunan yang besar)
CONNECTORS
PENGERTIAN
Connector digunakan untuk menunjukan adanya hubungan antara satu kalimat dengan kalimat berikutnya.
Contoh penggunaan connector:
Accurate referencing is essential for academic work, but it isn’t because of its immediately apparent to higher education. This essay will, therefore, examine why it is important for academic writing.
Reading aloud to young children stimulates their interest in books. Similarly, visiting libraries or book fairs has been shown to increase children’s readiness to engage with print.
Connector merupakan bagian dari transition words yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat selanjutnya.
MACAM – MACAM
Pengertian Subordinate Connectors
Coordinate connectors adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua konstruksi gramatikal yang sama yaitu: kata, frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen yang dihubungkan tersebut biasanya bersifat paralel (kedudukannya sejajar) secara struktur gramatikal. Kata hubung ini sering digunakan pada compound sentence untuk menghubungkan dua independent clause.
Punctuation (Tanda Baca) pada Coordinate Connectors
Jika coordinate connectors digunakan untuk menghubungkan dua independent clause di dalam suatu compound sentence, maka tanda baca koma (comma) ditempatkan tepat sebelum kata hubung tersebut.
Contoh Punctuation pada Coordinate Connectors:
I love running and swimming. (antar verb)
Rita and I arrived this morning, and we just left 10 minutes ago. (antar independent clause)
Contoh Coordinate Connectors
Contoh kalimat dengan coordinate connectors (FANBOYS) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Coordinate Connectors
Keterangan
Contoh Kalimat Coordinate Connectors
For
(karena)
for diikuti reason (alasan)
He didn’t come last night, for he fell asleep.
(Dia tidak datang semalam, karena dia tertidur.)
And
(dan)
and menyatakan hubungan penambahan
The trainees laughed and cried simultaneously.
(Siswa latihan tertawa dan menangis secara bersamaan.)
Vina and Amel wake up at 5:00 am, and they go to school at 6:30 am.
(Vina dan Amel bangun jam 5 pagi dan mereka pergi ke sekolah jam setengah tujuh pagi.)
Nor
(tidak juga, dan tidak)
nor sering didahului negative element
She didn’t answer my call, nor did her friends when I called them last night.
(Dia tidak menjawab telepon saya, tidak juga teman-temannya ketika saya menghubungi semalam.)
But
(tapi, namun)
but untuk menyatakan pertentangan
The man helped in sincerity, but many people thought negatively about him.
(Pria itu membantu dengan tulus, namun banyak orang berpikir negatif.)
Or
(atau)
or untuk menyatakan alternatif
What do you prefer to stay at home or go to the cinema on this weekend?
(Apa yang lebih kamu suka, diam di rumah atau pergi ke bioskop akhir minggu ini?)
Yet
(namun, meskipun demikian)
yet untuk menyatakan pertentangan dan semakna “nevertheless” atau “but”
The book is thick, yet the text is large.
(Buku itu tebal, tapi tulisannya besar.)
So
(jadi, oleh karena itu)
so semakna “therefore” dan diikuti result (hasil, konsekuensi)
She has lived in London for more than five years, so she can speak English well.
(Dia telah tinggal di London selama lebih dari lima tahun, oleh karena itu dia dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik.)
Pengertian Subordinate Connectors
Subordinate connectors adalah kata hubung yang mengawali suatu subordinate clause (berupa adverbial clause) yang berfungsi membangun hubungan ide antara subordinate clause tersebut dengan main clause. Adapun gabungan antara dependent dan main clause menghasilkan complex sentence.
Subordinate connectors digunakan pada subordinate clause, yaitu bagian yang idenya kurang penting dibanding pada main clause. Connectors ini memiliki antara lain hubungan waktu (time), tempat (place), pertentangan (contrast), sebab akibat (cause-effect), syarat (condition), tujuan (reason), dan cara (manner).
Contoh Kalimat Subordinate Connectors
Contoh kalimat dengan subordinate connectors dengan hubungan waktu (time), tempat (place), dan pertentangan (contrast) adalah sebagai berikut.
Hubungan
Subordinate Connectors
Contoh Kalimat Subordinate Connectors (Complex Sentence)
Time
(waktu)
after
(setelah),
as
(ketika, sementara),
as soon as
(segera setelah),
before
(sebelum),
once
(segera setelah),
since
(sejak),
until/till
(sampai),
when
(ketika),
whenever
(kapan saja, sewaktu-waktu),
while
(ketika, sementara)
After I changed the APN, I unpluged my modem and waited for 5 minutes.
(Setelah saya merubah APN, saya mencabut modem dan menunggu selama 5 menit.)
As soon as/once they finish filling the questionnaire, I will process the data.
(Segera setelah mereka selesai mengisi kuesioner, saya akan memproses data tersebut.)
Anna found so much expired food when she was cleaning the kitchen.
(Anna menemukan begitu banyak makanan basi ketika dia membersihkan dapur.)
Before she went to Jakarta, she got her flowers watered.
(Sebelum dia pergi ke Jakarta, dia meminta bunga-bunganya disirami.)
Since the boy bought a PS3, he forgot to study.
(Sejak anak laki-laki itu membeli PS3, dia lupa belajar.)
The students focused on the test until/till the time was over.
(Para siswa fokus pada ujian hingga waktu berakhir.)
You can come to my house whenever you want.
(Kamu bisa datang ke rumahku kapanpun kamu mau.)
While I was studying in my room, I didn’t let someone else to disturb.
(Ketika saya sedang belajar di ruangan saya, saya tidak akan membiarkan orang lain mengganggu.)
Place
(tempat)
where
(dimana),
wherever
(dimanapun)
Nobody knows where she lives now.
(Tidak ada yang tau dimana dia tinggal sekarang.)
We should be polite and pleasant wherever we live.
(Kita sebaiknya sopan dan menyenangkan dimanapun kita tinggal.)
Contrast (pertentangan)
although,
even though,
though
(meskipun),
whereas
(sebaliknya, sedangkan),
while
(meskipun),
even if
(kalaupun)
She goes forward such a tank although / even though / though many friends confronts her ambition.
(Meskipun banyak teman menentang ambisinya, dia maju terus seperti tank.)
Although/even though/while I’m annoyed, I try to think positively.
(Meskipun saya terganggu, saya mencoba untuk berpikir positif.)
Even if Bima is not qualified enough to enter the top university, he’ll try again next year.
(Kalaupun Bima tidak cukup berkualifikasi untuk masuk universitas top tersebut, dia akan mencoba lagi tahun depan.)
I like doing execise whereas my brother like sleeping.
(Saya suka berolahraga sedangkan saudara laki-laki saya suka tidur.)
Pengertian Correlative Connectors
Correlative Connectors adalah kata hubung yang digunakan berpasangan untuk menunjukkan hubungan antara dua kata, frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen kalimat yang dihubungkan biasanya bersifat paralel (ke dudukannya sejajar) secara struktur gramatikal. Kata hubung ini disebut juga paired connectors.
Contoh Kalimat Correlative Connectors
Beberapa contoh kalimat dengan correlative connectors dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Correlative Connectors
Contoh Kalimat
Correlative Connectors
as … as
(se-)
Diana is as beautiful as her sister.
(Diana secantik saudara perempuannya.)
between … and …
(diantara … dan …)
There are no difference beetwen you and him.
(Tidak ada perbedaan antara dirimu dan dirinya.)
both … and …
(baik … maupun)
She loves both swimming and running.
(Dia suka baik renang maupun lari.)
either … or …
(entah … atau …)
neither … nor
(tidak … atau …)
The man is neither handsome nor faithful.
(Pria itu tidak tampan ataupun setia.)
Either Nisa or her mother is a scientist.
(Entah Nisa atau ibunya adalah ilmuwan.)
from … to …
I travelled from England to Rome in three days.
(Saya bepergian dari Inggris ke Roma dalam tiga hari.)
hardly … when / no sooner … than / scarcely … when
Hardly had you left the restaurant when the party was started.
(Kamu hampir telah meninggalkan restoran ketika pesta dimulai.)
No sooner did I send the email than the reply came.
(Tidak lama dari saya mengirimkan e-mail balasannya datang.)
Scarcely had I finished my work when I went to bed.
(Tak lama setelah saya menyelesaikan pekerjaan, saya tidur.)
if … then
If you help him now, then he’ll repay oneday.
(Jika kamu menolongnya sekarang, kemudian dia akan membalasnya suatu hari nanti.)
not … but
(tidak … tapi)
not only … but also …
(tak hanya … tapi juga)
Yuni is not his girl friend but his cousin.
(Yuni bukan pacarnya melainkan sepupunya.)
He can drive not only a car but also a helicopter.
(Dia tidak hanya bisa mengemudi mobil tapi juga helikopter.)
rather … than
My parents would rather have lunch in a traditional restaurant than have lunch in a fast food restaurant.
(Orangtua saya lebih suka makan siang di restoran tradisional daripada di makan siang di restoran cepat saji.)
the more … the less
(semakin banyak …, semakin sedikit …)
the more … the more
(semakin banyak …, semakin banyak)
The more we learn grammar, the less we face the difficulty in writing.
(Semakin banyak kita mempelajari grammar, semakin sedikit kita menghadapi kesulitan didalam menulis.)
The more you give alms to others, the more you get rewards from God.
(Semakin banyak kamu memberi sedekah kepada orang lain, semakin banyak kamu mendapat imbalan dari Tuhan.)
whether … or …
I’m confused whether to live in Jakarta or to live in Bandung.
(Saya bingung apakah tinggal di Jakarta atau tinggal di Bandung.)
ACTIVE VS PASSIVE VOICE
PENGERTIAN
Active Voice
Active Voice (Kalimat Aktif) adalah kalimat yang subject-nya berbuat sesuatau atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri kalimat aktif adalah kata kerjanya selalu berawalan “me-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ber-“. Pada kalimat aktif (active voice) ini, kita cukup menggunakan bentuk dasar dari kata kerja (verbs) dalam penyusunan kalimatnya.
Passive Voice
Passive Voice adalah konstruksi tatabahasa (secara khusus, specifically, a “voice”). Kata atau frasa kata benda yang akan menjadi obyek dari kalimat aktif, muncul sebagai subjek kalimat dengan suara pasif. Dalam bahasa Indonesia kalimat pasif biasanya diikuti prefix berupa di– atau ter–. Contohnya kalau kalimat aktifnya menginjak maka kalimat pasifnya menjadi dipukul atau terpikul.
RUMUS
Active Voice
S + V (kata kerja yang disesuaikan dengan tenses-nya) + O
Contoh : I eat a pear
Passive Voice
S + be + Past Participle + (pelaku tindakan)
Contoh : a pear is eat by me
POLA PADA TENSIS
Ada pola yan terbentuk pada penggunaan Active voice dan Pasive voice, yaitu sebagai berikut:
Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atau
Jika active voice dalam perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (has/have) been + being.
Jika active voice dalam past perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah had been + being.
Jika active voice dalam future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah will be + being.
Jika active voice dalam past future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would be + being.
Jika active voice dalam future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah will have been + being.
Jika active voice dalam past future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would have been + being
Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were
Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has been’ atau ‘have been’
Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga menjadi had been
Jika active voice dalam simple future tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah be
Jika active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary will have, sehingga menjadi ‘will have been’
Jika active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary would have, sehingga menjadi ‘would have been’
Jika active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (is, am atau are) +
Jika active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (was atau were) + being
CONTOH
Active voice
Active : Tony meets them everyday ( Tony memenuhi mereka sehari-hari).
Active : Andine waters this plant every two days (Andine menyiram tanaman ini setiap dua hari).
Active : He met them yesterday (Ia bertemu mereka kemarin)
Active : She watered this plant this morning (Dia menyiram tanaman ini pagi ini)
Active : He has met them (Dia telah bertemu dengan mereka)
Active : She has watered this plant for 10 minutes.( Dia telah disiram tanaman ini selama 10 menit).
Active : He had met them before I came. ( Dia telah bertemu dengan mereka sebelum aku datang)
Active : She had watered this plant for 10 minutes when I got here (Dia telah menyiram tanaman ini selama 10 menit ketika aku di sini)
Active : He will meet them tomorrow (Ia akan bertemu mereka besok)
Active : She will water this plant this afternoon (Dia akan air tanaman ini siang ini)
Active : The farmers are going to harvest the crops next week (Para petani akan panen tanaman minggu depan)
Active : He will have met them before I get there tomorrow ( Ia akan telah bertemu dengan mereka sebelum aku sampai di sana besok)
Active : She will have watered this plant before I get here this afternoon (Dia akan telah menyiram tanaman ini sebelum saya mendapatkan di sini siang ini)
Active : He would have met them ( Ia akan telah bertemu dengan mereka)
Active : She would have watered this plant (Dia akan memiliki menyiram tanaman ini)
Pasive voice
Passive : They are met by him everyday ( Mereka bertemu dengannya setiap hari).
Passive : This plant is watered by her every two days ( Tanaman ini disiram oleh dia setiap dua hari)
Passive : They were met by him yesterday ( Mereka bertemu dengan dia kemarin)
Passive : This plant was watered by her this morning (Tanaman ini itu disiram oleh pagi ini)
Passive : They have been met by him (Mereka telah bertemu dengannya)
Passive : This plant has been watered by her for 10 minutes (Tanaman ini telah telah disiram oleh dia selama 10 menit).
Passive : They had been met by him before I came (Mereka telah terpenuhi oleh dia sebelum aku datang)
Passive : This plant had been watered by her for 10 minutes when I got here (Tanaman ini telah telah disiram oleh dia selama 10 menit ketika aku di sini)
Passive : They will be met by him tomorrow (Mereka akan bertemu dengannya besok).
Passive : This plant will be watered by her this afternoon (Tanaman ini akan disiram oleh nya sore ini)
Passive : The crops are going to be harvested by the farmers next week (Tanaman akan dipanen oleh petani minggu depan)
Passive : They will have been met by him before I get there tomorrow (Mereka akan telah dipenuhi oleh dia sebelum aku sampai di sana besok)
Passive : This plant will have been watered by her before I get here this afternoon ( Tanaman ini akan telah disiram oleh dia sebelum mendapatkan di sini sore ini)
Passive : They would have been met by him (Mereka akan telahbertemu dengannya)
Passive : This plant would have been watered by her (Tanaman ini akan telah disiram olehnya)
SUMBER :
https://www.ilmubahasainggris.com/active-voice-dan-passive-voice-pengertian-rumus-ciri-pola-dan-contoh-kalimatnya-dalam-bahasa-inggris/
http://nikenwp.blogspot.com/2015/04/connectors.html
https://blog.bahaso.com/pengertian-conjunction-dan-connector-beserta-fungsinya
http://www.belajaringgris.net/persamaan-dan-perbedaan-adjective-dan-adverb-13153.html
https://inggrisonline.com/pengertian-contoh-dan-fungsi-modal-auxiliary-verbs/
0 comments